0 Sistem Komputer dalam SIM

Sabtu, 06 November 2010
Tema : Perkembangan SIM Dalam Penerapan Pada Teknologi Informasi.

Sumber Tulisan :
• http://wikipedia.com/
• http://ilmukomputer.com/
• http://wartawarga.gunadarama.ac.id/

PENDAHULUAN


SIM adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan . Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Dalam teori SIM, komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Bagaimanapun untuk melakukan koordinasi dalam SIM akan lebih terbantu jika melibatkan computer.
Berbagai perusahaan kini memerlukan SIM. Dengan pengelolaan SIM yang tepat, tentunya perusahaan berikut akan berkembang. Namun meskipun telah mengeluarkan biaya yang besar, pengembangan SIM pada suatu perusahaan tidak berhasil. Oleh karena itu diperlukan evaluasi apa sajakah yang dapat menyebabkan kegagalan pada pengembangan SIM tersebut.

KONSEP DASAR SISTEM

Sebelumnya saya akan menjelaskan apa yang dimaksud sistem itu sendiri. Sistem adalah sekumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan atau berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Contoh elemen-elemen dari sistem yaitu :
• Sistem Komputer, Terdiri dari : Software, Hardware, Brainware.
• Sistem Akuntansi, Dll.

SIM SEBAGAI SUATU KONSEP EVOLUSI/PERKEMBANGAN


Gagasan sebuah Sistem informasi untuk mendukung manajemen dan pengembalian keputusan tidak ada sebelum dipakainya komputer, yang memperluas kemampuan keorganisasian untuk menerapkan semacam itu. Perluasan kemampuan tersebut sedemikian menyolok sehimgga SIM dianggap sesuatu yang baru kini dapat dipakai. SIM sebagai suatu konsep masih berlangsung untuk berkembang. Ini berhubungan, tetapi tidak sama dengan memproses data, konsep yang dihubungkan sistem informasi. 2 konsep seperti itu dapat dipertimbangkan secara luas dari konsep SIM yaitu Decision Support System (DSS) dan Information Resources Management (IRM). Suatu pemunculan cenderung tetap dengan perkembangan dari konsep SIM adalah perhitungan pada si pemakai-akhir.

Dalam Tema ini saya akan membahas tentang Sistem Komputer, menurut saya sistem komputer sangat erat dalam perkembangan sistem informasi manajemennya.

SISTEM KOMPUTER

Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.
Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.

Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware).
Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware). Contoh sederhananya, siapa yang akan menghidupkan komputer jika tidak ada manusia.
Atau akan menjalankan perintah apa komputer tersebut jika tidak ada softwarenya, iya ga?.. :)

PENGENALAN KOMPUTER PADA SIM

Pengolahan informasi adalah himpunan aktifitas pokok. Batasan dari pekerjaan individu dan waktu personal membentuk record, mencari dan mengambil informasi 80% dari waktu eksekutif yang khas adalah melaksanakan pengolahan dan pengkomunikasian informasi. Lebih dari 50% tenaga kerja di Amerika Serikat adalah dari pengolahan informasi. Proporsi terbesar dari pekerja-pekerja ini adalah pekerja yang berpengalaman : kewajiban mereka meliputi produksi dan penggunaan informasi output-output, dokumen-dokumen, laporan-laporan, analisa-analisa, rencana-rencana dan sebagainya.

Komputer menjadi bagian yang penting dari organisasi pengolahan informasi karena kekuatan teknologi dan volume data yang diproses. Aplikasi komputer untuk pengolahan informasi mulai tahun 1954 ketika komputer pertama telah diprogram untuk proses penggajian. Sekarang komputerisasi pengolahan dari data transaksi merupakan aktifitas yang biasa dilakukan dari organisasi yang besar. Selain itu, kemampuan untuk memproses informasi secara otomatis telah diperluas dalam lingkup perumusan penggunaan organisasi informasi. Tantangan saat ini dalam pengolahan informasi adalah penggunaan kemampuan komputer guna mendukung berbagai pekerjaan, termasuk aktifitas manajerial dan pengambilan keputusan. Variasi yang luas dari sumber-sumber komputer yaitu untuk menjalankan pengolahan transaksi, menyediakan pengolahan informasi formal dan system pelaporan, serta menyelesaikan keputusan manajerial yang mendukung klasifikasi umum sebagai SIM dari suatu organisasi.

Pokok dari tulisan ini adalah SIM dari pada pengolahan data harian, SIM merupakan konsep yang luas dari pada sebuah system tunggal. Beberapa aktifitas SIM adalah keterpaduan dengan pengolahan data harian, sementara aplikasi-aplikasi SIM yang lain dirancang terutama untuk mengetahui aktifitas pekerjaan atau fungsi pengambilan keputusan. Pemakaian komputer dan teknologi komunikasi di kantor mendukung komunikasi orang ke orang dan mendukung fungsi-fungsi jurutulis adalah juga termasuk dalam bagian SIM ini.
Rancangan dan implementasi dari SIM dalam sebuah organisasi mengharuskan mengidentifikasi keperluan informasi. Keperluan untuk pengolahan transaksi harian cenderung stabil dan secar relative mudah dikenali, keperluan informasi untuk manajemen dan aktifitas pengmbilan keputusan banyak berubah-ubah dan banyak ditemukan kesulitan.

Isi tulisan ini menunjukan dua kegunaan yakni untuk itu siapa yang merancang, mengimplementasi dan mengatur sistem informasi serta siapa yang menentukan keperluan informasi dan penggunaan sistem.
Tulisan ini dapat menolong sistem analisis untuk mengerti struktur dari SIM dan termasuk jenis-jenis keperluan, hal ini dapat menolong eksekutif sistem informasi dalam perencanaan dan manajemen. Hal ini dapat menolong pemakai untuk mengerti bagaimana untuk menganalisa dan merumuskan keperluan-keperluan itu. Hal ini juga dapat menolong para pemakai, siapa yang mengembangkan sistem mereka sendiri.

0 Wi - Fi (Wireless Fidelity)

Kamis, 04 November 2010
MATA KULIAH :: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1#
DOSEN :: RINA NOVIANA


Nama kelompok :
* Astry Nur Imaya (33109512)
* Tri Widodo (33109091)

Sumber Tulisan :
1. http://wikipedia.com/
2. http://google.com/
3. http://answer.com/


Wi-fi (wireless fidelity )

Wifi itu singkatan dari wireless fidelity, yg arti-nya teknologi komunikasi wireless yg dapat menyediakan koneksi antara komputer portable (seperti laptop,PDA,bahkan handphone) dgn internet. Untuk menghubungkan user ke internet, device Wi-Fi menggunakan transmitter low-power dan receiver (penerima sinyal) yg dilengkapi chip komputer spesial berisi modem radio. Chip Komputer ini bisa diinstal di laptop, PDA (personal digital assistant) dan telepon seluler.
Wi-fi juga memiliki pengertian lain yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Sejarah Wifi
Berikut ini adalah nama penemu embrio teknologi wifi. Semuanya bermula dari penemuan hubungan listrik dgn gelombang radio yg dihasilkannya.
• Pertengahan abad 19 : Ide komunikasi radio wireless bermula dari pertengahan abad 1800. Ide ini dipelopori teori 2 ilmuwan inggris, Michael Faraday dan James Clerk Maxwell.
• 1988 : Heinrich Hertz, fisikawan jerman, mempraktekkan teori Faraday dan Maxwell untuk membuat transmitter spark-gap. Transmitter tersebut adalah alat yg menghasilkan gelombang radio dari percikan listrik.
• 1895 : insyiur listrik berkebangsaan itali, Guglielmo Marconi meningkatkan jangkauan transmisi Hertz dan mengadopsi teknologi untuk mengirim dan menerima sinyal telegram wireless.
• 1901 : Marconi membangun transmitter telegraph lintas benua pertama, yg mana mempunyai jangkauan sejauh 3.400 km dari Poldhu, Cornwall, England sampai ke St. John’s, Newfoundland.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

* Spesifikasi.

802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s 5 GHz a
802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

* Channel 1 - 2,412 MHz;
* Channel 2 - 2,417 MHz;
* Channel 3 - 2,422 MHz;
* Channel 4 - 2,427 MHz;
* Channel 5 - 2,432 MHz;
* Channel 6 - 2,437 MHz;
* Channel 7 - 2,442 MHz;
* Channel 8 - 2,447 MHz;
* Channel 9 - 2,452 MHz;
* Channel 10 - 2,457 MHz;
* Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.

* Penggunaan Akses Internet

Sebuah atap terpasang antena Wi-Fi
Sebuah Wi-Fi diaktifkan perangkat seperti komputer pribadi, video game konsol, smartphone atau pemutar audio digital dapat terhubung ke internet ketika dalam jangkauan jaringan nirkabel tersambung ke Internet. Cakupan satu atau lebih (saling berhubungan) jalur akses - disebut hotspot - dapat terdiri dari suatu daerah kecil seperti beberapa kamar atau sama besar dengan banyak mil persegi. Cakupan di daerah yang lebih besar mungkin tergantung pada sekelompok jalur akses dengan cakupan yang tumpang tindih. Wi-Fi telah digunakan dalam jaringan wireless mesh , misalnya, di London, Inggris.
Selain penggunaan pribadi di rumah dan kantor, Wi-Fi dapat menyediakan akses publik di hotspot Wi-Fi disediakan baik-gratis-biaya atau untuk pelanggan untuk berbagai layanan komersial. Organisasi dan bisnis - seperti yang berjalan bandara, hotel dan restoran - sering menyediakan penggunaan hotspot gratis untuk menarik atau membantu klien. Penggemar atau kewenangan yang ingin memberikan layanan atau bahkan untuk mempromosikan bisnis di area tertentu terkadang dapat memberikan akses Wi-Fi. Pada tahun 2008 lebih dari 300 metropolitan-wide Wi-Fi ( Muni-Fi ) proyek sudah mulai. Pada tahun 2010 dengan Republik Ceko memiliki 1150 Wi-Fi berbasis penyedia layanan internet nirkabel.
Router yang menggabungkan digital subscriber line modem atau kabel modem dan jalur akses-Fi-Wi, sering dipasang di rumah-rumah dan bangunan lain, dapat menyediakan akses internet dan internetworking untuk semua perangkat yang terhubung (tanpa kabel atau dengan kabel) kepada mereka. Dengan munculnya MiFi dan WiBro (router Wi-Fi portable) orang dapat dengan mudah membuat sendiri Wi-Fi hotspot mereka yang terhubung ke Internet melalui jaringan selular . Sekarang banyak ponsel juga dapat membuat koneksi nirkabel melalui penarikan pada iPhone, Android, Symbian, dan WinMo.
Anda juga bisa terhubung-Fi perangkat Wi dalam modus ad-hoc untuk-ke-client koneksi klien tanpa router. Wi-Fi juga menghubungkan tempat-tempat yang secara tradisional tidak akan memiliki akses jaringan, misalnya untuk kamar mandi, dapur dan gudang kebun.