0 SIM YANG DITERAPKAN DALAM BIDANG KEDOKTERAN

Kamis, 30 Desember 2010
A. Latar Belakang Masalah
Sistem Informasi Manejemen Kesehatan bagi para dokter dokter mungkin bidang baru yang di zaman kuliahnya belum ada. Simkes membahas bidang sistem informasi Kesehatan dalam teknologi informasi.

B. Batasan Masalah
Sektor kesehatan merupakan bidang yang kaya informasi (information-intensive domain). Sayangnya, bidang ini relatif tertinggal dalam menerapkan konsep, aplikasi maupun inovasi pengelolaan informasi untuk mewujudkan pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan yang efektif, efisien dan bermutu tinggi. Dengan semakin ketatnya persaingan, pengelolaan informasi, pembelajaran, pengetahuan dan kewaskitaan (wisdom) merupakan kunci kelangsungan hidup organisasi kesehatan.

C. Ruang Lingkup Masalah
Beberapa organisasi kesehatan di Indonesia menghadapi beberapa masalah seperti lemahnya surveilans, kegagalan pengembangan SIK dan billing systems di beberapa daerah dan rumah sakit menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan terhadap tenaga ahli sistem dan manajemen informasi kesehatan. Tenaga ahli tersebut diharapkan tidak hanya mampu mendiagnosis masalah yang terkait dengan sistem dan manajemen informasi, namun juga mampu memberikan solusi dengan pendekatan sistem (system thinking).

D. Pembahasan
Menanggapi langkanya tenaga ahli sistem dan manajemen informasi kesehatan di Indonesia, minat SIMKES menawarkan sarana, proses, metode pembelajaran dan teknologi terkini untuk menghasilkan tenaga professional dalam bidang sistem dan manajemen informasi kesehatan.
Saat ini SIMKES telah memiliki 4 angkatan dengan jumlah angkatan pertama 19 orang, angkatan kedua 35 orang, angkatan ketiga 33 orang dan angkatan keempat 19 orang. SIMKES telah meluluskan lebih dari 50 orang dari tiga angkatan pertama.
Topik penelitian di SIMKES meliputi :
•Sistem informasi geografis
•Sistem informasi dinas kesehatan, rumah sakit, klinik, dan puskesmas
•Sistem informasi surveilans penyakit
•Sistem informasi kewaspadaan pangan
•Sistem informasi kesehatan pada saat bencana
•E-learning, sistem informasi pendidikan tenaga kesehatan
•Sistem pelaporan gizi, sistem informasi kepegawaian
•Perancangan situs web dinas kesehatan
•dan distribusi spasial kasus malaria.
Minat SIMKES diselenggarakan dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga profesional yang menguasai sistem dan manajemen informasi kesehatan. Secara khusus program pendidikan ini bertujuan untuk mendidik peserta agar mampu:
•Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam merancang dan merekayasa sistem informasi untuk peningkatan kinerja pelayanan kesehatan
•Mengidentifikasi dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem dan manajemen informasi kesehatan.
•Memiliki wawasan yang komprehensif mengenai cakupan informatika kesehatan (dari bioinformatika kedokteran, informatika klinis sampai dengan informatika kesehatan masyarakat termasuk multimedia) dan mengembangkan program informatika kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerjanya.
Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Medical and Health)
Komputer juga telah diterapkan dalam dunia medis atau kedokteran. Beragam istilah yang ada pada penerapan komputer dibidang kodokteran atau kesehatan. Diantaranya adalah medical informatics (informatika kedokteran) dan health informatics atau informatika kesehatan.
Informatika kedokteran adalah sebuah disiplin ilmu yang berhubungan dari pemanfaatan teknologi informasi dan komputer dalam bidang kedokteran. Menurut Edward H. Shortliffe dalam Wikipedia Indonesia, informatika kedokteran adalah disiplin ilmu yang berkembang dengan cepat yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Shortliffe juga membagikan disiplin ilmu informatika kedokteran kedalam beberapa bagian, diantaranya:
•Bioinformatika, bekerja pada proses molekuler dan seluler. Riset dan aplikasi bioinformatika memfasilitasi upaya-upaya rekayasa genetik, penemuan vaksin, hingga ke riset besar tentang human genome project.
•Medical imaging (informatika pencitraan), mengkaji aspek pengolahan data dan informasi digital pada level jaringan dan organ. Kemajuan pada sistem informasi radiologis, PACS (picture archiving communication systems), sistem pendeteksi biosignal adalah beberapa contoh terapannya.
•Informatika klinis, yang menerapkan pada level individu (pasien), mengkaji beberapa inovasi teknologi informasi untuk mendukung pelayanan pasien, komunikasi dokter pasien, serta mempermudah dokter dalam mengumpulkan dan mengolah data pasien.
• Informatika kesehatan masyarakat, yang berfokus pada populasi untuk mendukung pelayanan, pendidikan dan pebelajaran kesehatan masyarakat.
Selain informatika kedokteran, ada juga disiplin ilmu informatika kesehatan. Dalam kajiannya, ilmu kesehatan ini terpisah dari kedokteran. Sebab pendekatan kesehatan sangat berbeda dari kedokteran. Teknologi dalam informatika kesehatan digunakan untuk melakukan intervensi secara publik dengan cakupan yang luas.
Fungsi Sistem
•Industri ditargetkan
sistem didasarkan pada manajemen industri farmasi karakteristik ritel dan sertifikasi GSP dan pengembangan standar pemeriksaan dan desain.
• Sempurna GSP Manajemen
Sistem mencakup pembelian dan penjualan obat, pemeriksaan mutu, kualitas, pemeliharaan, staf medis dan pelatihan, pemeliharaan peralatan dan aspek-aspek lain dari pendaftaran dan manajemen GSP standar.
Dukungan jaringan pelaporan, menerima pembelian dan penjualan, data GSP dan laporan tahunan perusahaan, men-download pembaruan data yang dikeluarkan oleh farmasi.
•Menyediakan pelayanan satu atap
koneksi internet ritel dan manajemen persediaan, manajemen GSP, menerima e-mail dan file server Drug Administration-mail file, untuk melaporkan informasi yang relevan, Internet Drug Administration Network, dan semua dapat diselesaikan dalam sistem ini.
•Dukungan multi-Zhang Tao, pengguna-multi, multi-mata uang, laporan multi-format dan pembayaran kartu kredit
sistem dapat sewenang-wenang sesuai dengan peningkatan tuntutan kerja aktual, memodifikasi pengguna Shanchu, login password, sesuai dengan pekerjaan Zhize masing-masing diberikan hak yang berbeda, tanggung jawab jelas benar; memungkinkan pengelolaan multi Tao Zhang, Zhang Tao data secara independen satu sama lain antara; penjualan eceran checkout multi-mata uang yang lebih nyaman dan efisien layanan pelanggan yang disediakan; membuat film dokumenter berdasarkan kebutuhan aktual dari format yang berbeda dengan beberapa cetak laporan; dapat mencapai kartu kredit computer.

E. Kesimpulan
Dengan adanya SIMKES diselenggarakan dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga profesional yang menguasai sistem dan manajemen informasi kesehatan. Secara khusus program pendidikan ini bertujuan untuk mendidik peserta memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam merancang dan merekayasa sistem informasi untuk peningkatan kinerja pelayanan kesehatan.
F. Saran
Penyelenggaraan SIMKES harus diadakan serutin mungkin untuk menambah wawasan yang komprehensif mengenai cakupan informatika kesehatan (dari bioinformatika kedokteran, informatika klinis sampai dengan informatika kesehatan masyarakat termasuk multimedia) dan mengembangkan program informatika kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerjanya.

DAFTAR PUSTAKA
Fajarqimi, 2009. Sekilas Tentang SIMKES (Sistem Informasi Manajemen Kesehatan). Jilid 1, No.1, (http://google.com, diakses 28 Desember 2010).

0 Penulisan SIM dalam bidang usaha

Sabtu, 25 Desember 2010
Dosen : Rina Noviana
Mata kuliah : Sistem Informasi Manajemen 1#

Sumber :
http://google.com/
http://wikipedia.com/

PENULISAN SIM DALAM BIDANG USAHA

Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanaya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut.

Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan faktafakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat
langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajemen mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu:
aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan keluaran (output).

Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitasaktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya.

Disini saya akan membahas tetang sistem informasi manajemen dalam usaha pangan. Mengembangkan usaha dalam bidang pangan, baik berupa produk mentah,
bahan setengah jadi maupun produk jadi merupakan kegiatan yang memiliki prospek
sangat baik. Hal ini disebabkan oleh karena selama manusia hidup akan selalu
memerlukan pangan untuk kebutuhan fisiknya. Jadi usaha dalam bidang pangan
orientasinya bisa seumur hidup. Permasalahannya adalah dalam mengembangkan usaha bidang pangan ini banyak kendala yang dihadapi, mulai dari ketersediaan bahan baku, aspek kesehatan, periode waktu atau umur konsumsi hingga cara penanganannya. Penyajian produk pangan yang tidak memenuhi syarat utama yaitu aspek kesehatan sudah barang tentu tidak akan menarik di mata konsumen.

Ada beberapa karakteristik umum yang dapat dijadikan dasar dalam
pengembangan produk pangan, antara lain yaitu :
1. Lama konsumsi dari bahan pangan
2. Variabilitas bahan untuk diolah dari satu produk ke produk yang lain
3. Cara penyimpanan dan penyajian
4. Kesesuaian dengan standar yang ditetapkan
5. Penampakan produk dalam rangka menarik minat konsumen
6. Aspek lingkungan pemasaran
Semua faktor di atas akan berdampak pada keberhasilan dalam pemasaran produk kepada konsumen. Idealnya produk pangan yang akan dipasarkan memiliki umur konsumsi yang lama, mudah diolah menjadi berbagai macam produk, mudah dalam mengolah dan menyajikannya, tidak sulit dalam menyajikan kemasannya, memenuhi standar yang berlaku umum untuk produk pangan terutama yang menyangkut kesehatan dan dapat dipasarkan di berbagai tempat.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemasaran produk antara lain :
1. Target Market atau Sasaran Pasar.
Sasaran Pasar adalah sekelompok konsumen yang agak homogen (serupa) yang menjadi sasaran pemasaran.
2. Bauran Pemasaran yang meliputi ;
• Produk : Barang fisik, Jasa, Tampilan, Tingkat mutu, Asesoris dll.
• Tempat : Tujuan, jenis saluran, lokasi penjualan dll.
• Promosi : Cara-cara untuk menyampaikan pesan / memperkenalkan produk.
• Harga : Nilai yang harus dibayar / diganti sehubungan dengan penjualan
barang / jasa oleh konsumen.
Ada 4 (empat) jenis peluang utama dalam pemasaran, yaitu :
a. Pengembangan Pasar (Market development)
upaya meningkatkan penjualan produk sekarang dengan pasar baru.
b. Pengembangan Produk (Product Development)
upaya menawarkan produk baru atau produk yang ada ditingkatkan pada pasar
yang sekarang.
c. Penetrasi Pasar (Market penetration)
upaya meningkatkan penjualan produk yang sudah dimiliki diantaranya dengan
melalui bauran pemasaran yang lebih agresif.

d. Diversifikasi (Diversification)
upaya penganekaragaman usaha.

PERENCANAAN PEMASARAN
• Analisis Lingkungan
• Analisis Sumberdaya dan Kompetensi
• Penentuan Misi dan Tujuan Usaha
• Strategi Usaha
• Strategi Bauran Pemasaran
• Tujuan Produk
ANALISIS SITUASI
• Analisis Pasar
• Analisis Kompetisi
• Pengukuran Pasar
• Analisis Profitabilitas dan Produktivitas
PROGRAM DAN STRATEGI PEMASARAN
• Strategi Pemasaran
• Pengembangan Produk
• Kebijakan Harga
• Periklanan (Advertising)
• Promosi Penjualan
• Distribusi dan Penjualan
KOORDINASI DAN PENGENDALIAN
• Pengorganisasian dan Pengelolaan
• Pemasaran dan Aktivitas Penjualan
• Rencana Pemasaran Tahunan
• Garis Putus : Aliran Umpan Balik Proses
• Garis Sambung : Aliran Proses